Lagi Ngetrend - Kisah Mbah Dul yang rela menambal jalan berlubang menjadi bahan pembicaraan di bebagai medsos. Ketulusannya menambal jalan agar tidak terjadi kecelakaan menjadi panutan bagi warga semua. Meskipu hanya sebagai tukang becak yang tentu saja berpenghasilan ala kadarnya, tidak membuat Mbah Dul berhenti dalam mengumpulkan kebaikan. Berikut kabar selengkapnya.
Usaha Abdul Sukur (65), warga Jalan Tambak Segaran Barat, Gg I/27, Surabaya, Jawa Timur, selama 10 tahun menambal jalan berlobang mendapat respons dari pemerintah daerah. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Surabaya langsung mengaspal beberapa jalan berlobang di Jalan Gembong, kemarin.
Jalan-jalan berlobang yang mulai diaspal DPU Kota Surabaya itu, sebelumnya ditambal menggunakan bekas bongkaran aspal dan batu krikil oleh kakek berprofesi pengayuh becak tersebut.
Hal tersebut dilakukan pihak DPU, saat aksi tambal jalan Pak Dul mulai ramai dikabarkan beberapa media massa, baik nasional maupun lokal. Berita di media massa itu ditulis pascaHiman Utomo, mengunggah tulisan tetang kakek enam cucu itu di akun facebook-nya.
Setiap malam, sekitar pukul 22.00 WIB hingga dini hari, usai mengais rezeki dari mengayuh becak, bapak enam anak yang biasa disapa Pak Dul itu, mencari jalan berlobang di sekitar Jalan Gembong, Tambak Rejo, Semut, Bunguran dan beberapa ruas jalan lainnya di Kota Pahlawan.
Kemudian dengan becak tuanya, Pak Dul yang juga kerap disapa Mbah Wek atau Pak Wek (pak tua) oleh rekan seprofesinya itu, mencari bongkaran aspal di daerah Pasar Atum dan Jalan Tambak Adi. Lalu mengangkutnya dengan becaknya menuju jalan-jalan berlobang yang ditemukannya.
Selanjutnya, kakek tujuh cucu ini, menutup dengan aspal dan meratakannya dengan menempa menggunakan palu ukuran sedang miliknya.
"Saya niat ibadah. Niat nolong banyak orang, ihklas tidak mengharap apa-apa. Jalanan berlobang itu bisa bahaya. Ada banyak pengendara motor jatuh karena berlobang. Sudah 10 tahun saya nambal jalan berlobang," terang Pak Dul kepada merdeka.com, Rabu sore kemarin (13/5).
Sumber: Sini
No comments:
Post a Comment