Lagi ngetrend- Apa jadinya jika tempat tinggal kita, rumah, ternyata terdapat kuburan atau bekas kuburan dengan tukang belulang yang belum dipindahkan? Bagaimana kalau tuang belulang tadi bukan berasal dari saru orang, dua orang, tiga orang? tetapi bersal dari 200 tulang belulang manusia? Pasti negeri ya. Untungnya kejadian ini bukan di bawah rumah tinggal tetapi di bawah sebuah mall atau supermarket. Kalau di bawah rumah kita tentu SEREEEEEM.
Nah, di bawah supermarket di kota Paris terdapat 200 kerangka manusia. Berikut berita selengkapnya yang dikutip dari sumber di sini.
Temuan tulang kerangka manusia mengejutkan publik Paris, Prancis. Ratusan kerangka manusia ditemukan terkubur di bawah supermarket di Paris.
Seperti dilansir CNN, Rabu (4/3/2015), temuan ini terjadi ketika para pekerja melakukan penggalian di supermarket bernama Monoprix tersebut. Supermarket itu menjalani renovasi sejak Januari lalu.
Ketika memindahkan dinding bawah tanah yang ada lokasi tersebut, pekerja menemukan banyak tulang terkubur di bawahnya. Dilaporkan sedikitnya ada 200 kerangka manusia di lokasi itu.
Media setempat BFM-TV yang merupakan afiliasi CNN melaporkan, area ini dulunya merupakan pemakaman bagi Hospital of the Trinity yang beroperasi pada abad ke-12 hingga abad ke-17. Peneliti dan arkeolog setempat melakukan pemeriksaan karbon dan DNA terhadap kerangka-kerangka tersebut untuk mencari tahu kapan dan bagaimana orang-orang ini meninggal.
Pemimpin tim arkeolog, Isabelle Abadie menuturkan, orang-orang itu diduga meninggal pada waktu yang sama merujuk pada bagaimana cara jasad-jasad tersebut ditempatkan dengan rapi.
"Yang mengejutkan adalah jasad-jasad ini tidak dilemparkan begitu saja (ke dalam makam) tapi ditempatkan secara hati-hati dengan cara yang teratur. Setiap jasad, pria, wanita dan anak-anak dibaringkan sejajar dari kepala ke kaki," jelas Abadie.
Ketika masa-masa rumah sakit tersebut masih beroperasi, Paris tengah dilanda beberapa wabah, salah satunya cacar air yang merajalela pada abad ke-17.
Tim arkeolog yang melakukan penyisiran di lokasi temuan, telah menemukan delapan petak pemakaman umum dengan luas 100 meter persegi. Tujuh petak pemakaman memuat 5-20 kerangka manusia untuk masing-masing area. Sedangkan satu petak memuat lebih dari 150 kerangka manusia. Pemisahan tersebut diyakini didasarkan pada kekerabatan.
Kepada BFM-TV, Abadie menyatakan pemakaman itu telah ditutup sejak berabad-abad lalu. Sebagian besar jasad yang dimakamkan di lokasi itu, dipindahkan ke Catacombs, Paris.
"Namun tampaknya, tugas (pemindahan) tersebut tidak berjalan baik," tandasnya.
Seperti dilansir CNN, Rabu (4/3/2015), temuan ini terjadi ketika para pekerja melakukan penggalian di supermarket bernama Monoprix tersebut. Supermarket itu menjalani renovasi sejak Januari lalu.
Ketika memindahkan dinding bawah tanah yang ada lokasi tersebut, pekerja menemukan banyak tulang terkubur di bawahnya. Dilaporkan sedikitnya ada 200 kerangka manusia di lokasi itu.
Media setempat BFM-TV yang merupakan afiliasi CNN melaporkan, area ini dulunya merupakan pemakaman bagi Hospital of the Trinity yang beroperasi pada abad ke-12 hingga abad ke-17. Peneliti dan arkeolog setempat melakukan pemeriksaan karbon dan DNA terhadap kerangka-kerangka tersebut untuk mencari tahu kapan dan bagaimana orang-orang ini meninggal.
Pemimpin tim arkeolog, Isabelle Abadie menuturkan, orang-orang itu diduga meninggal pada waktu yang sama merujuk pada bagaimana cara jasad-jasad tersebut ditempatkan dengan rapi.
"Yang mengejutkan adalah jasad-jasad ini tidak dilemparkan begitu saja (ke dalam makam) tapi ditempatkan secara hati-hati dengan cara yang teratur. Setiap jasad, pria, wanita dan anak-anak dibaringkan sejajar dari kepala ke kaki," jelas Abadie.
Ketika masa-masa rumah sakit tersebut masih beroperasi, Paris tengah dilanda beberapa wabah, salah satunya cacar air yang merajalela pada abad ke-17.
Tim arkeolog yang melakukan penyisiran di lokasi temuan, telah menemukan delapan petak pemakaman umum dengan luas 100 meter persegi. Tujuh petak pemakaman memuat 5-20 kerangka manusia untuk masing-masing area. Sedangkan satu petak memuat lebih dari 150 kerangka manusia. Pemisahan tersebut diyakini didasarkan pada kekerabatan.
Kepada BFM-TV, Abadie menyatakan pemakaman itu telah ditutup sejak berabad-abad lalu. Sebagian besar jasad yang dimakamkan di lokasi itu, dipindahkan ke Catacombs, Paris.
"Namun tampaknya, tugas (pemindahan) tersebut tidak berjalan baik," tandasnya.
.
No comments:
Post a Comment