Sunday, June 21, 2015

Perang Sipil di Sudan Anak-anak Sudan Selatan Diperkosa dan Dilempar ke Api

Perang Sipil di Sudan sepertinya masih belum reda waktu dekat ini. Perang ini begitu mengerikan dan beberapa tindakan melampau batas kamanusiaan. Banyak kasus pemerkosaan terhadap anak-anak dan parahnya lagi mereka dibunuh dengan dibuang ke bara api. Mengerikan. Berikut berita selengkapnya.



Mengerikan! Perang sipil terus melanda Sudan Selatan. Pihak-pihak bertikai di negeri itu telah melakukan kejahatan mengerikan terhadap anak-anak, termasuk pemerkosaan. Bahkan anak-anak juga diikat lalu digorok lehernya.

Demikian disampaikan kepala badan anak PBB, Unicef, Anthony Lake seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/6/2015).

"Orang-orang yang selamat melaporkan bahwa anak-anak laki-laki dikebiri dan dibiarkan mati kehabisan darah... anak-anak perempuan, yang termuda berumur delapan tahun, telah diperkosa secara bergiliran dan dibunuh," demikian disampaikan Lake dalam statemennya.

"Anak-anak telah diikat bersama sebelum penyerang mereka menggorok leher mereka... yang lainnya telah dilemparkan ke bangunan yang terbakar," ujar Lake.

Puluhan ribu orang diyakini telah tewas selama konflik di Sudan Selatan yang telah berlangsung 18 bulan. Namun angka pasti jumlah korban tak pernah ada. Pada Mei lalu, setidaknya 129 anak tewas di negara bagian Unity, yang menjadi ajang beberapa pertempuran paling ganas dalam perang sipil tersebut.

Perang sipil pecah pada Desember 2013 ketika Presiden Salva Kiir menuduh mantan wakilnya Riek Machar merencanakan kudeta. Sejak itu aksi-aksi pembunuhan berbalasan terjadi dan memecah-belah negara yang dilanda kemiskinan itu.

"Kekerasan terhadap anak-anak di Sudan Selatan telah mencapai level baru kebrutalan," cetus Lake. Ribuan bocah juga telah diculik untuk dipaksa ikut bertempur.

"Anak-anak juga secara agresif direkrut masuk ke kelompok-kelompok bersenjata kedua pihak dengan skala yang mengkhawatirkan -- diperkirakan 13.000 anak dipaksa ikut dalam konflik," ujar Lake.

"Atas nama kemanusiaan dan kesusilaan umum, kekerasan terhadap kaum tak bersalah ini harus dihentikan," tegasnya.

(sumber)

No comments:

Post a Comment