Tuesday, October 6, 2015

Penampakan Gaib yang Konon Membakar Rumah Warga Gunungkidul

Kehidupan keluarga Ladino hampir tiga pekan ini berubah drastis. Ketenangan warga Dusun Kwangen Lor, Desa Pacarejo, Semanu ini berubah 180 derajat sejak kebakaran misterius melanda perkakas rumahnya.

Kebakaran itu jelas membuat bingung sebab hal-hal yang diduga menjadi pemicu api seperti listrik (korslet), menyalakan api tak dilakukan, bahkan saluran lisrik dipadamkan.


Api tiba-tiba muncul dan menghanguskan seluruh perkakas rumahnya membuat seluruh anggota keluarga Ladiyo tidak berani tidur di dalam rumah.

Kejadian itu mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, tak terkecuali 'orang pintar' didatangkan sebab kasus kebakaran yang aneh.

Penelusuran Tribun Jogja, beberapa orang pintar sudah datang, dari mereka mengambarkan mahluk gaib yang konon membakar bagian-bagian rumah warga.

Kejadian terakhir pada Kamis ( 1/10/2015), Ladiyo bersama keluarganya hanya duduk-duduk di kursi di bawah pohon petai yang ada di depan rumahnya.

Mereka ditemani oleh belasan tetangganya. Sesekali Ladiyo bersama beberapa warga berkeliling rumah untuk memeriksa keadaan.
Patroli keliling rumah itu terpaksa dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi perkakas yang terbakar.
Sebab, kebakaran misterius yang menimpa rumahnya masih saja terjadi. Terakhir kali, kebakaran terjadi pada Kamis ( 1/10) pagi sekitar pukul 08.00.

Pakaian yang ditaruh di atas bak penampungan air tiba-tiba terbakar. Kobaran api diketahui karena Ladiyo mencium bau hangus dari bagian belakang rumahnya. Sat dicek, celana kain yang ditaruh di atas bak air sudah ludes terbakar.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang bakso di wilayah Berbah Sleman ini mengaku sejak peristiwa kebakaran misterius melanda rumahnya, dirinya dan seluruh anggota keluarganya menjadi trauma.
Sudah sekitar empat belas hari Ladiyo bersama tujuh anggota keluarganya tidak di luar rumah.

Seluruh isi dalam rumah pun sudah dikeluarkan. Di dalam rumah tidak ada lagi perkakas seperti tempat tidur, almari atau meja.

Perkakas yang tersisa sudah dikeluarkan dari dalam rumah untuk mengantisipasi kebakaran yang lebih besar.
Tak hanya aktifitas tidur saja yang dilakukan di luar rumah, untuk memasak, keluarga Ladino juga terpaksa mengerjakannya di luar rumah.

Dengan membuat tungku darurat dari tumpukan batu, keluarga Ladino menyiapkan segela sesuatu untuk makan setiap hari.

Ladino mengaku upaya untuk mencari jalan keluar atas peristiwa ganjil yang menimpa rumahnya terus dilakukan. Sejak beberapa waktu yang lalu sudah banyak orang pintar yang datang untuk membantunya.
Terakhir, lima orang dari Yogyakarta datang kerumahnya untuk menetralisir hawa negatif yang diduga menjadi biang kerok kebakaran rumahnya.

Tak hanya rumah Ladino, rumah warga yang ikut menjadi korban kebakaran misterius antara lain milik Tukijem, Jumiran, Pardal, dan Sukirah.

Kebakaran di rumah Sukirah terjadi pada Selasa (29/9/2015) sore, Gedek (anyaman bambu) yang ada di dekat tungku tiba-tiba terbakar. Padahal tidak ada yang menyalakan api,”kata Ladino.

eror kebakaran misterius yang terjadi ini menurut Ladiyo membuat keluarganya resah, kejadian yang menimpa rumahnya sudah terjadi sejak 18 September

No comments:

Post a Comment