Monday, October 12, 2015

Mengerikan dan Menyedihkan Akibat Konflik

Lagi Ngetrend. Konflik adalah 'pembangunan yang berjalan mundur' dan penyebab utama hampir 800 juta orang tidak mendapatkan cukup pangan, demikian kesimpulan Global Hunger Index 2015.

Sebagian besar dari 52 negara dengan keadaan serius atau mengkhawatirkan adalah tempat terjadinya pemberontakan, lapor kajian tahunan tersebut.

Meskipun demikian, kelaparan pada negara-negara berkembang turun 27% sejak tahun 2000, berdasarkan indeks itu, seperti dilaporkan wartawan BBC Mark Kinver.

Badan yang merangkum laporan adalah The International Food Policy Research Institute, Concern Worldwide, dan Welthungerhilfe.

Global Hunger Index (GHI) 2015 mencatat tiga negara Afrika dengan tingkat kelaparan parah tertinggi, yaitu Republik Afrika Tengah, Chad, dan Zambia.

"Ini kemungkinan tidak mengejutkan, bahwa dua dari tiga negara mengalami tingkat kelaparan tinggi karena konflik dengan kekerasan dan ketidakstabilan yang dihadapi penduduknya," tulis pembuat laporan.
Sejumlah negara tidak masuk dalam penilaian terbaru ini -seperti Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan Suriah- karena tidak mungkin mengumpulkan data yang dapat dipercaya.
Meskipun demikian, penduduk negara-negara ini diketahui mengalamai kelaparan dan kekurangan gizi yang meluas.

No comments:

Post a Comment