Wednesday, January 6, 2016

Wajib Baca - Ini Cara Baru 'Bunuh' Penyakit Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit yang diesbabkan oleh salah satunya pola hidup khususnya pola makan yang tidak baik. Ada banyak orang yang semasa mempunyai penghasilan pas-pasan memiliki pola makan yang baik, meskipun terpakas baik karena dana tervatas. Namun demikian ternyata hal tersebut membantu pola hidup sehat. Nah ketika penghasilan meningkat, berubah juga gaya hidup khususnya pola makan. Lebih banyak mengkomsumsi makanan mengandung bahan pemicu diabetes. Parahnya, penyakit ini sulit disembuhkan. hal bisa dilakukan adalah menghindari kambuhnya penyakit tadi.

Tetapi, wow... ada berita menggembirakan seperti di bawah ini. Namun demkkian, menjaga pola hidup sehat adalah hal terbaik.

Setelah ilmuwan dari Inggris menyatakan penyakit diabetes tipe 2 dapat disembuhkan dengan mengurangi berat badan. Peneliti dari Chan School of Public Health, Amerika Serikat menyebutkan penyembuhan diabetes tipe 2 dapat dipercepat dengan antibodi monoklonal.

Sama halnya dengan pernyataan ilmuwan Inggris, bahwa pemicu diabetes adalah karena lemak yang bertumpuk di pankreas. Maka dari itu, peneliti Amerika Serikat (AS) menyatakan lemak yang bertumpuk bisa ‘dibunuh’ dengan antibodi monoklonal tersebut.

Seperti dilansir International Business Times, Selasa, 5 Januari 2016, dikatakan, antibodi monoklonal akan bekerja menargetkan hormon dalam jaringan adiposa, atau jaringan penyimpan lemak pada tubuh. Hormon itu dinamakan dengan AP2 atau FABP4.

Percobaan dilakukan pada tikus gemuk, alhasil, para peneliti menemukan bahwa antibodi mengurangi keparahan penyakit hati berlemak dan regulasi glukosa membaik.

Peneliti menjelaskan, peningkatan AP2 bisa mengakibatkan aterosklerosis, diabetes dan obesitas. Sehingga menargetkan hormon itu menggunakan antibodi bisa membantu untuk terapi pengobatan penyakit yang tergolong kronis itu.

“Pentingnya penelitian ini adalah dua, pertama, menunjukkan pentingnya AP2 sebagai hormon penting dalam metabolisme glukosa yang abnormal, dan kedua, menunjukkan bahwa AP2 dapat secara efektif ditargetkan untuk mengobati diabetes dan penyakit immunometabolic berpotensi lainnya," ujar Gokhan Hotamisligil, salah satu peneliti.

No comments:

Post a Comment