Wednesday, December 16, 2015

Ngakak Habis... Cara Unik Test Kehamilan

Lagi ngetrend- Test kahamilan zaman sekarang hanya dengan membasahi paper test yang dapat dibeli di apotek dengan air seni seorang perempuan (istri). Kalau positif hamil maka kertas akan berubah warna tertentu. Cara ini meskipun sederhana tetapi akurat sekali dan yang pasti tidak menyakitkan apalagi aneh. Tetapi, bagaimana mengetahui bahwa seseorang mulai hami atau tidak pada zaman dahulu. Berikut selengkapnya.

Hamil merupakan karunia terindah yang diidam idamkan manusia jika dia telah berkeluarga. Dijaman sekarang jika sesorang mengalami tanda tanda hamil, dapat mengetahuinya dengan cara yang mudah yaitu dengan testpack yang dijual di apotik apotik. Keakuratan alat tes kehamilan ini bisa diacungkan jempol karena memiliki akurasi sampai 97 persen. Bentuk test pack ini ada 2 macam, Strip dan Compact. Bentuk Strip harus dicelupkan ke dalam urine yang telah di tampung pada sebuah wadah atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Sedangkan bentuk Compact dengan meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari alatnya. Lalu bagaimana orang orang jaman dulu mengetahui kehamilannya? Ternyata unik gansis, penasaran seperti apa caranya? Langsung saja

1. Menyuntikkan Urine Wanita ke Punggung Katak

Menyuntikkan Urine Wanita ke Punggung Katak


Yang menakjubkan, sebelum tahun 1960-an tes kehamilan yang paling baik adalah menyuntikkan urine seorang wanita pada punggung katak. Dokter akan menyuntikkan urine tersebut pada kantong getah bening dorsal di pagi hari, kemudian memeriksanya kembali sore hari. Jika wanita itu hamil, dosis urinenya akan menyebabkan katak betina bertelur dalam dua belas jam. Tes ini juga cocok pada kodok jantan, walaupun bekerja dengan cara yang berbeda dalam hal ini, jika wanita itu hamil, maka urinenya akan menyebabkan katak jantan mengeluarkan sperma.

Tes ini terbukti berhasil karena urine wanita mengandung hormon human chorionic gonadotropin atau hCG. Inilah hormon yang diuji dengan alat uji kehamilan modern. Hormon ini juga digunakan untuk mempersiapkan antibodi dalam tubuh. Tes ini hanya bisa dilakukan dengan adanya pengembangan teknik baru pengukuran antigen yang sensitif pada 1959. Antigen adalah zat yang memicu respons imun dalam tubuh terutama untuk menghasilkan antibodi. Sebelum penemuan ini, tes dengan katak adalah tes terbaik dan pilihan yang sangat terbatas.

Tes pertama uji kehamilan dikembangkan oleh seorang ahli kimia, Selmar Aschheim, dan seorang ginekolog (ahli kandungan), Benrhard Zondek, sekitar 1920-an. Dalam prosedur yang disebut sebagai ‘Tes A – Z’ ini, dokter akan menyuntik lima tikus betina dengan urine wanita berkali – kali dalam beberapa hal. Kemudian, dokter akan membedah tikus tersebut dan memeriksa sel telur atau ovariumnya. Jika ovariumnya membesar, tandanya wanita tersebut hamil. Beberapa tahun berikutnya tes sejenis dikembangkan dengan menggunakan kelinci.

Pada 1930, Lancelot Hogben, seorang ahli zoologi Inggris yang tinggal di Afrika Selatan, menemukan cara mengendalikan ovulasi (masa produksi sel telur) kodok bercakar Afrika Selatan dengan menggunakan hormon. Biasanya kodok berovulasi hanya pada musim pemijahan (masa bertelur) sehingga kodok – kodok tersebut tak bisa digunakan untuk tes kehamilan yang harus dilakukan sepanjang tahun. Jika masalah ini dapat diatasi, katak bisa digunakan sebagai alat tes kehamilan yang ideal. Katak menghasilkan telur – telur berukuran besar yang disimpan di luar tubuh. Artinya, peneliti tak perlu membunuh katak untuk mengamati hasilnya dan mereka dapat dipergunakan lagi, tidak seperti tikus atau kelinci yang hanya sekali pakai karena harus dibunuh terlebih dahulu. Berkat penemuan Hogben, menjelang 1933, para dokter memanfaatkan kodok untuk pengujian hCG. Selama lebih dan dua dekade, cara ini menjadi metode yang paling dipilih dan andal untuk menguji kehamilan.


Buang Air Kecil di Atas Biji Gandum

Pada masa 4000 tahun lalu di Kahun Papyrus, para tabib di Mesir Kahun menuliskan bahwa cara mereka mengetahui kehamilan wanita adalah (maaf) buang air kecil di atas biji gandum dan barley yang sudah dibungkus sehelai kain kecil.

Jika wanita tersebut hamil, salah satu biji akan tumbuh dengan ciri tertentu yang hanya diketahui sang tabib. Jika yang tumbuh adalah barley, maka diperkirakan sang wanita hamil anak laki-laki, sedangkan jika yang tumbuh biji gandum, maka si wanita sedang mengandung anak perempuan.



Cara ini sangat aneh dan bertentangan dengan kedokteran modern. Pada masa kini, para dokter sangat melarang wanita untuk mengonsumsi minuman beralkohol karena dapat mengganggu pertumbuhan janin. Namun wanita di zaman dahulu justru minum bir untuk tahu dirinya hamil atau tidak.

Para wanita akan minum sedikit bir yang sudah didiamkan dalam beberapa tahun. Jika sang wanita merasa bir tersebut sangat pahit dibanding hari biasanya, berarti sang wanita sedang hamil. Namun jika rasanya pahit biasa saja layaknya bir, berarti dia sedang tidak hamil.

4. Memasukkan Bawang Putih di Miss V
ara yang satu ini bisa membuat Anda ngilu tetapi benar-benar dipraktikkan sekitar abad ke 18 di Prancis. Wanita yang merasa dirinya hamil akan memasukkan sepotong kecil bawang putih ke dalam miss V mereka sebelum tidur malam hingga bangun keesokan paginya.

Jika keesokan paginya napas di wanita bau bawang putih, berarti dia tidak hamil. Namun jika napas si wanita tidak bau bawang putih berarti dia hamil. Cara ini menandakan bahwa janin yang ada di perut wanita menahan aroma bawang putih hingga tidak sampai ke napas sang wanita.

5. Memakai Ramalan Air

Memakai Ramalan Air

Pada abad ke-19 di Prancis, para wanita memakai bantuan peramal untuk mengetahui dirinya hamil atau tidak. Peramal yang dituju bukan peramal sembarangan, karena yang bisa melihat wanita positif hamil atau tidak adalah peramal yang menggunakan media air.

Para wanita akan datang ke peramal air untuk melihat apakah dirinya sudah hamil atau belum. Hebatnya, para peramal air bisa memprediksi jenis kelamin bayi yang dikandung sejak awal kehamilan. Walau terdengar tidak masuk akal, hasil ramalan mereka dilaporkan akurat.

6. Dari Sorot Mata dan Rona Pipi si Wanita

Dari Sorot Mata dan Rona Pipi si Wanita


Seorang dokter dari abad ke 16 bernama Jacques Guillemeau menjelaskan bahwa wanita yang sedang hamil akan mengalami perubahan pada wajahnya. Walaupun perubahan itu sangat kecil, namun jika teliti, maka akan ketahuan wanita mana yang sedang mengandung, mana yang tidak.

Jacques Guillemeau mengatakan bahwa pada bulan kedua, mata wanita akan tampak lebih dalam, dengan pembuluh darah kecil yang terlihat lebih bengkak di sudut matanya. Termasuk rona pipi yang berbeda, akan tampak gurat-gurat tipis warna merah di sekitar pipi wanita yang akan muncul saat dia hamil, biasanya rona ini tidak terlalu tampak tetapi ada.

Pages:

No comments:

Post a Comment